Stylish dan Penuh Warna! Inilah Pakaian Tradisional Afrika yang Populer di Dunia Fashion

Afrika adalah benua terluas kedua setelah Asia. Terdiri dari 56 negara yang mempunyai ragam suku, agama, dan budaya yang khas. Keberagaman ini juga terlihat dari jenis pakaian tradisional yang berbeda di setiap wilayahnya. Ciri khas pakaian tradisional Afrika pada umumnya adalah motif yang ramai serta paduan warna yang meriah.

Kenalan yuk dengan 4 jenis pakaian tradisional Afrika yang mempunyai desain unik serta paduan warnanya yang mencolok namun tetap sedap dipandang.

Dashiki

Dashiki adalah pakaian tradisional Afrika dengan ciri khas motif kerah dan dada berbentuk huruf V serta paduan warna yang cerah

Dashiki adalah pakaian yang dikenakan oleh masyarakat di Ghana, Tanzania, Somalia, dan Kenya. Pakaian ini dikenakan baik oleh laki-laki maupun perempuan. Desain khasnya terletak pada bagian kerah dan dada yang membentuk huruf V panjang serta hiasan bordir yang meriah. Dashiki umumnya berbentuk atasan atau blus, namun ada juga yang berbentuk gaun panjang untuk perempuan. Pakaian ini biasa dikenakan untuk acara resmi dan kegiatan sehari-hari. Tidak hanya populer di Afrika, Dashiki juga dikenakan oleh orang Afrika yang tinggal di Amerika.

Iro ati Buba

Ciri khas dari Iro ati Buba adalah memadukan atasan dan bawahan berupa kain lilit, serta selendang yang disampir di pundak

Iro ati Buba adalah pakaian yang umum dikenakan oleh kaum perempuan suku Yoruba di Nigeria. Pakaian ini terdiri dari 4 komponen : Iro (kain lilit), Buba (atasan atau blus), Iborun (selendang), dan Gele (penutup kepala khas perempuan Nigeria). Biasanya para perempuan mengenakan Iro ati Buba dengan warna dan motif yang senada, sebagaimana Batik dan Kebaya di Indonesia. Seiring perkembangan zaman, Iro ati Buba menjadi pakaian yang lebih modern dan stylish. Tak sedikit perempuan Afrika memilih mengenakan Iro ati Buba yang dijahit menjadi dress panjang, dan tidak lagi melilitkan kain di pinggang supaya lebih praktis dikenakan.

Boubou

Laki-laki dari Senegal mengenakan pakaian tradisional Boubou, mirip dengan kaftan namun lebih lebar

Boubou adalah pakaian berbentuk jubah yang dikenakan oleh perempuan dan laki-laki di Senegal. Uniknya, Boubou dijahit hanya menggunakan 1 lembar kain sepanjang 150 cm atau tergantung tinggi dari pemakainya. Ada pula gaya yang lebih elegan bernama Grand Boubou, jubah panjang yang dijahit menggunakan bahan sepanjang 300 cm dan menutup pergelangan kaki.

Para penjahit Boubou akan melipat kain menjadi setengah bagian, kemudian membuat potongan di bagian leher, dan menjahit bagian samping hingga membentuk lengan yang lebar. Boubou sekilas mirip dengan kaftan, namun tetap pada pakem pakaian tradisional Afrika. Boubou untuk perempuan mempunyai kerah berbentuk bulat dan lebar. Sedangkan untuk laki-laki, mempunyai kerah berbentuk V.

Toghu

Pasangan pengantin mengenakan pakaian tradisional Toghu dari Kamerun

Toghu atau Atoghu adalah pakaian tradisional khas dari suku Bamileke di Kamerun. Pakaian ini biasa dikenakan oleh kaum bangsawan setempat ketika menghadiri acara pernikahan, festival rakyat, dan acara adat lainnya. Bahan dasarnya adalah beledu berwarna hitam dengan kualitas terbaik. Umumnya Toghu mempunyai bordir yang terdiri dari paduan warna merah, kuning, hijau, dan putih.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

situs toto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *